NPM : 18511135
Kelas : 4PA05
A.
Database
a.
Perkembangan
Sejak tahun 1960-an penggunaan basis
data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih
berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer yang semakin pesat
diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk aplikasi bisnis, sejak tahun
1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis file tradisional berkembang
menjadi manajemen basis data.
Menurut Gordon C. Everest, Database adalah koleksi atau
kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan
dikontrol terpusat pada organisasi. Sedangkan S. Attre mengungkapkan Database adalah
koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi /
enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Berikut ini adalah perkembangan
database :
Era Bentuk perkembangan
1960-an - Sistem pemrosesan berkas.
- DBMS.
- Layanan informasi secara online
berbasis manajemen teks.
1970-an - Penerapan
sistem pakar pada suatu sistem pendukung pengambilan keputusan.
- Basis data berorientasi objek.
1980-an - Sistem hyperteks, yang memungkinkan
untuk melihat
basis
data secara acak menurut suatu kunci (seperti yang
diterapkan
di internet).
1990-an - Sistem basis data cerdas.
-
Sistem basis multimedia cerdas.
2011 - Penerapan strategi platform
aplikasi awan.
- Pengendalian dan pengelolaan rangkaian database
heterogen
secara otomatis.
-
Perampingan proses pengembangan aplikasi.
2012-2013 - Penerapan arsitektur multitenant di atas database
platform.
- kualitas dan performa aplikasi yang lebih tinggi.
- Menghemat waktu dengan ketersediaan arsitektur.
- Pengelolaan penyimpanan lebih maksimal.
- Penyederhanaan konsolidasi database lewat pengelolaan ratusan
database sebagai suatu kesatuan.
b. Konsep Database
Data berasal dari bahasa latin yaitu
datum, yang berarti item informasi. jika lebih dari satu datum (jamak) maka
disebut dengan data. jadi dapat disimpulkan data adalah bentuk jamak dari
datum. Database ( Basis Data ) merupakan Kumpulan dari suatu data yang
tersimpan dan saling berhubungan satu sama lain tersimpan dalam suatu komputer
dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Penerapan database dalam suatu informasi disebut dengan datebase System.
Penerapan database dalam suatu informasi disebut dengan datebase System.
Suatu data didefinisikan sebagai
kumpulan data yang disatukan didalam suatu organisasi.Organisasi tersebut data
dikatakan sebagai company, bank sekolah - sekolah, universitas - universitas
dan lain - lain. Maksudnya database digunakan untuk menyimpan semua data yang
diinginkan pada suatu lokasi tertentu.sehingga suatu data dalam organisasi
tersebut dapat dieleminasi.
Data
perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut.data didalam basis data supaya dirganisasikan sedemikian rupa, sehingga
membentuk informasi yang lebih berkualitas.
Konsep dasar dari basis data adalah
kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis
data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan
obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut.
Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis
data: ini dikenal sebagai model basis data atau
model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model
relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi
dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri
dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan
nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model
hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit
untuk mewakili hubungan antar tabel.
c. Struktur
Struktur data adalah cara
menyimpan atau merepresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara
efisien. Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau
keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan
dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.
Di dalam struktur data kita berhubungan dengan 2
aktivitas:
a. Mendeskripsikan kumpulan obyek data yang sah sesuai
dengan tipe
data yang ada.
data yang ada.
b. Menunjukkan mekanisme kerja operasi-operasinya.
Struktur Data (SD)
digunakan untuk :
a.
menyajikan model Matematika dalam
format tipe data abstrak (ADT) yang mengoleksi sejumlah variable
b. beberapa type data yang mungkin
berbeda, dan
c.
hubungan diantaranya dengan berbagai
langkah algoritama.
Pemilihan SD yang tepat dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari
sebuah program.
Macam-macam
Struktur Database :
a.
Struktur Database Hierarkis
Struktur Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, system manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
Struktur Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, system manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
b. Sruktur Database Jaringan
Struktur database jaringan (network database structure) memungkinkan satu
Catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database
Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada
Tahun 1971.
Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal
percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat
memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
Struktur database jaringan (network database structure) memungkinkan satu
Catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database
Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada
Tahun 1971.
Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal
percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat
memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
c.
Struktur Database Relational
Struktur system manajemen relational merupakan system yang menyerupai
Table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh
Manajer dan/atau staf professional.
Struktur system manajemen relational merupakan system yang menyerupai
Table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh
Manajer dan/atau staf professional.
d.
Keunggulan dan Kelemahan
Database
memiliki keunggulan dan kelemahan. Berikut ini adalah beberapa keunggulan dan
kelemahan dalam database.
1. Keunggulan database
·
Kerangkapan dan inkonsistensi data dapat dikontrol
sehingga tidak terdapat data rangkap.
·
Terpeliharanya keselarasan data
·
Data dapat dipakai secara bersama-sama
·
Memudahkan penerapan standarisasi
·
Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamana
·
Terpeliharanya integritas data.
2. Kelemahan database
·
Mahal dalam implementasinya
·
Rumit/komplek
·
Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi
departemen yang terkait.
e. Peran database
dan DBMS
Database
merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena
berfungsi
sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam
sistem informasi disebut dengan database sistem. Sistem basis data ( database
system ) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk
beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi. Dalam database
hal ini tidak boleh dan tidak dapat terjadi karena antara file yang satu dengan
file yang lain saling berhubungan. Jika satu data yang sama Anda ubah, data
tersebut di file yang lain akan berubah juga. Sehingga tingkat
keakuratan/kebenaran data sangat tinggi.
Penamaan database biasanya
disesuiakan dengan isinya, misal database perpustakaan, database perikanan,
statistik dan sebagainya. JAMES,F.C at al. Sistim database
adalah sekumpulan database yang dapat dipakai secara bersama-sama,
personal-personal yang merancang dan mengelola database, teknik-teknik untuk
merancang dan mengelola database serta piranti untuk mendukungnya.
Database Management
System (DBMS) adalah seperangkat program komputer yang
mengontrol pembuatan, penanganan, dan penggunaan database. Kroncke at al (1997
dan 2007) menjelaskan bahwa Database Management System (DBMS) terdiri
atas perangkat lunak yang mengoperasikan database, menyediakan penyimpanan,
akses, keamanan, back up dan fasiilitas lainnya. Database Management System ( DBMS)
adalah sistem pengorganisasian dan pengolahan data base
pada komputer. Sistem ini dirancang untuk mampu melakukan berbagai data dengan
beberapa referensi data yang sama. DBMS ini mampu diakses oleh berbagai
aplikasi. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan
untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu
dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga
dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh
pengguna sesuai dengan kebutuhan.
DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun
suatu sistem basis data yang “sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data
tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan,
dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-masing,
melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang.
e. Contoh pemrosesan
data dalam pemecahan masalah dalam psikologi
Banyak program basis data yang sudah
sering kita gunakan, misalnya : FoxPro, Clipper, Access, dan dBASE. Itu
merupakan contoh dari DBMS yang digunakan pada PC dalam skala yang relatif
kecil. Dalam skala yang lebih besar, dikenal beberapa DBMS yang sering
digunkan, antara lain : Sybase, DB2, Informix, Oracle, dan lain-lain.
Database merupakan
salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis
dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang
akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari
masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai
dengan tugas dan fungsinya. Contohnya :
a.
Seorang
psikolog yang sudah memiliki banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan
yang berbeda-beda dan yang pasti identitas ynag berbeda pula. Sebagai profesi
pasti memiliki kode etik dalam bekerja yang tidak dapat dilanggar, begitu pun
psikolog memilki kode etik dengan klien. Salah satu kode etik nya adalah
menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam database
membantu psikolog dalam menjaga kerahasiaan data tersebut. Seperti yang telah
dijelaskan mengenai kelebihan dlam pemakaian sistem DBMS adalah keamanan data
terjamin, mengurangi kerangkapan data.
b. Tes
kepribadian yang terdapat di jejaring sosial seperti facebook. Misalnya
seorang psikolog yang membuat tes kepribadian melalui facebook. Dia membuat
pertanyaan dan jawaban terlebih dahulu sebelum tes tersebut di publish ke facebook.
Dia membbuat data tersebut dalam sistem database, contohnya sebuah
pertanyaan mengenai pilhan warna. Setiap warna memiliki arti yang berbeda yang
menggambarkan kepribadian. Dia memasukkan data mengenai berbagai macam warna
beserta gamabran kepribadian berdasarkan warna tersebut. Jika sudah semua data
dimasukkan dalam sistem database dan DBMS kemudian di publish ke jejaring
sosial. Jika seseorang mencoba tes kerpibadian tersebut dantelah memilih
jawaban dari salah satu warna, maka data yang di dalam databse akan terpanggil
dan akan muncul hasilnya yakni gambaran kepribadian dari warna ynag telah
dipilih oleh orang tersebut.
B. Sistem
Informasi Manajemen
a. Konsep Organisasional
Sistem informasi manajemen (SIM) bahasa
Inggris: management information system (MIS) adalah
sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis
yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya produk, layanan,
atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen
dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan
untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk
merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi
atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia,
misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar,
dan sistem
informasi eksekutif.
Pada dasarnya konsep system
organisasional ini memiliki hubungan antara system dan organisasi. Bagaimana
system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah
seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk
mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan soft
ware komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab
untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi.
b. Peranan
SIM dalam pemecahan masalah
Hasil
dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan masalah
sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk
dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan
dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki
sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke
dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi
atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah
perusahaanatau yang menguntungkan atau yang memiliki potensi untuk menghasilkan
keuntungan.
Selama proses pemecahan masalah,
manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih
alternative tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang di
pilih. Biasanya pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
1. Peranan Interpersonal
a. Figur Pimpinan: Manajer
melakukan tugas-tugas seremonial, seperti memberikan tur ke fasilitas bagi tamu
yang berkunjung.
b. Pimpinan: Manajer memelihara
unitnya dengan memperkerjakan dan melatih staf serta memberikan motivasi dan
semangat.
c. Hubungan: Manajer melakukan
kontak dengan orang-orangØ diluar unit manajer itu sendiri (sesama
manajer dan pihak lain di dalam lingkugan unit) dengn tujuan menjalankan
urusan-urusan bisnis.
2. Peranan Informasional
a. Monitor: Manajer terus
mencari informasi yang berisa kinerja unitnya.
b. Desimenator: Manajer
meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain di dalam unitnya.
c. Juru Bicara: Manajer
meneruskan informasi yang berharga keØ pihak-pihak diluar
unit(atasan dan orang-orang di dalam lingkungan).
3. Peranan Keputusan
a. Wirausaha: Manajer
melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti mengubah struktur
organisasi.
b.Penanganan Gangguan: Manajer
memberikan reaksi terhadapØ peristiwa-peristiwa yang tidak di antisipasi
sebelumnya, seperti devaluasi mata uang diNegara-negara asing di mana
perusahaan memiliki operasi.
c. Pengalokasi Sumber Daya:
Manajer mengendaikan kas unitnya, menentukan berbagai sub unit mana
akan menerima sumber daya apa.
d. Negosiator: Manajer
menyelesaikan perselisihan yang terjadi di dalam unit dan antara unit
dengan lingkungannya.
C. Sistem Penunjang Keputusan
a. Maksud pembuatan keputusan
Sistem penunjang keputusan adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang
ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model
tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.Istilah SPK
mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses
pengambilan keputusan.
Dalam pembuatan keputusan ada dua orang
yang mengartikan artian pembuatan
Keputusan yaitu Simon
dan Mintzberg
1.
Keputusan menurut Simon
Dalam bukunya terbitan Tahun 1977,
simon menguraikan istilah keputusan menjadi Keputusan terprogram dan Keputusan
tak terprogram Keputusan terprogram yaitu bersifat berulang-ulang dan
rutin. pada suatu tingkat tertentu dan prosedur telah ditetapkan untuk
menanganinya sehingga ia dianggap suatu denovo (yang baru) setiap kali terjadi.
Keputusan tak terprogram yaitu
bersifat baru, tidak terstruktur, dan biasanya tidak urut. Ia juga menjelaskan
bahwa dua jenis keputusan tersebut hanyalah kesatuan ujung yang
terangkai
secara hitam putih, sifatnya begitu kelabu atau tak jelas, namun demikian konsep
keputusan terprogram dan tak terprogram sangatlah penting, karna masingmasing memerlukan
teknik yang berbeda.
Kontribusi Simon yang lain adalah penjelasan
mengenai empat fase yang harus di jalani oleh Manajer dalam menyelesaikan
masalah, fase tersebut adalah :
1.
Aktivitas intelegensi, yaitu mencari kondisi dalam lingkungan
yang memerlukan pemecahan
2.
Aktivitas disain, yaitu menemukan, mengembangkan, dan
menganalisis kemungkinan tindakan yang akan dilakukan.
3.
Aktivitas pemilihan, yaitu menentukan cara tindakan cara
tertentu dari beberapa cara yang
sudah
ada.
4.
Aktivitas peninjauan kembali, yaitu memberikan
penilaian terhadap pilihan yang telah
dilakukan.
2.
Keputusan menurut Mintzberg
Mintzberg terkenal dengan teorinya
mengenai peranan manajerial, teori ini mengemukakan sepuluh peranan manajerial
yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu interpersonal, informasional,
desisional.
Peranan informasonal mengemukakan
bahwa manajer mengumpulkan dan menyebarkan informasi, dan peranan desisional
mengemukakan bahwa manajer menggunakan informasi dalam pembuatan berbagai jenis
keputusan.
Ada
empat peranan desisional menurut mintzberg :
1.
Pengusaha, ketika manajer berperan sebagai pengusaha (entrepreneur) maka
peningkatan hal ini yang bersifat permanent diabadikan sebagai organisasi.
2.
Orang yang menangani gangguan, ketika menajer berperan sebagai orang yang
menangani gangguan (disturbace handler), maka ia akan memecahkan masalah yang
belum di antisipasi. Ia membuat keputusan untuk merespon gangguan yang timbul
seperti
perubahan
ekonomi, ancaman dari pesaing, dan adanya peraturan pajak baru.
3.
Pengalokasi sumber, dengan peranan sebagai pengalokasi sumber (resorce
alocator), manajer diharapkan mampu menentukan pembagian sumber organisasi
kepada berbagai unit yang ada misalnya pembuatan keputusan untuk menetapkan
anggaran operasi tahunan.
4.
Negosiator, dalm peran sebagai negosiator (negotiator), manajer
mengatasi perselisihan yang muncul dalam perusahaan dan perselisihan yang
terjadi antara perusahaan dan lingkungannya.
b. Konsep SPK
Konsep Dasar Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
Merupakan sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan, baik kemampuan
memecahkan masalah maupun mengkomunikasikan untuk masalah semi terstruktur. SPK
merupakan pengembangan lebih lanjut dari Sistem Informasi Manajemen
Terkomputerisasi
Sudirman dan Widjjani (1996), mengemukakan ciri-ciri SPK yang dikemukakan oleh Alters Keen, sebagai berikut:
Sudirman dan Widjjani (1996), mengemukakan ciri-ciri SPK yang dikemukakan oleh Alters Keen, sebagai berikut:
·
Ditujukan untuk membantu keputusan-keputusan yang kurang terstruktur dan
umumnya dihadapi oleh para top management
·
Merupakan gabungan model kualitatif dan kumpulan data
·
Memiliki fasilitas interaktif utk komunikasi manusia-komputer
·
Bersifat luwes/fleksibel utk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi
c. Peranan SPK dalam
pemecahan masalah
Sistem
penunjang keputusan dirancang untuk membantu manajer dalam memecahkan masalah
melalui sebuah sistem. Perlakuan penyelesaian masalah
dikelompokkan kedalam tiga tahapan,yaitu : langkah persiapan, langkah
pendefinisian dan langkah pemecahan. Solusi masalah sistem adalah solusi yang
membuat sistem tersebut memenuhi tujuan yang paling baik, sebagaimana yang
dicerminkan dalam standar kinerja sistem. Standar dimana menggambarkan situasi
yang diinginkan (desired state), apa yang harus dicapai sistem tersebut.
Manajer juga harus memiliki informasi yang menggambarkan saat ini (current
state), apa yang dicapai sistem tersebut saat ini. Jika terdapat gap
antara dua keadaan ini,maka dipastikan adanya masalah dan harus segera
dipecahkan.
Dalam
penyelesain masalah, manajer menggunakan model untuk mewakili permasalahan yang
harus diselesaikan. Model terbagi menjadi empat jenis dasar, yaitu : model
fisik, model naratif, model grafis dan model matematis. Penggunaan model sangat
penting artinya untuk memberikan pengertian, memfasilitasi komunikasi dan
memprediksi masa depan.
Sumber
:
fitrianingsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/33866/PkemDB.pdf
milasarioctavia-gunadarma.blogspot.com
Anonim.2012. Konsep dasar database .( http://konsepdasardatabase.blogspot.com/ Diakses pada tanggal 09 Oktober 2012).
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
Nusinau, Pengertian Struktur Data, (http://www.nusinau.com/pengertian-struktur-data-2, accessed
on November 25, 2013)
Agus Permana, Struktur Data, (http://agusp3rmana.wordpress.com/modulku/struktur-data/, accessed
on November 26, 2013)
Bagus Apri Susandi, Pengantar Struktur Data, (http://bagusaprisusandi.blogspot.com/2011/06/pengantar-struktur-data.html, accessed
on November 26, 2013)
Anonim. 2011. http://duniadatabase.blogspot.com/2011/03/kelebihan-dan-kekurangan-sistem.html/.
Diakses pada 14 Maret 2013
Muliandini, D. 2013. http://devymuliand.blogspot.com/2013/01/peranan-database-dan-dbms-dalam.html
/ Diakses pada tanggal 7
Januari 2013