NPM : 18511135
Kelas : 4PA05
LINGKUP DATA
A.
Hirarki Data
Hirarki data adalah sebuah gambaran
berbentuk seperti tree atau flowchart yang digunakan untuk penjelasan
penggabungan elemen-elemen dari tingkat sebelumnya ke tingkat setelahnya atau
jalannya suatu program yang telah diolah didalam database. Data harus disusun secara teratur agar
pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data
dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
- Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
- Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
- Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama. Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
- Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Gambar 1 merupakan contoh dari record. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti, misal gambar 1 mewakili kalimat: Joni menempuh mata kuliah MIS (kode IS101) dengan nilai A.
- File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.
B. Penyimpanan Sekunder
Dalam
penjelasan database terdapat pula hirarki data yang gunanya adalah untuk
mempermudah penjelasan tentang database tersebut. Hirarki data adalah sebuah
gambaran berbentuk seperti tree atau flowchart yang digunakan untuk penjelasan
penggabungan elemen-elemen dari tingkat sebelumnya ke tingkat setelahnya atau
jalannya suatu program yang telah diolah didalam database. Hirarki data
berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun
kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling
kompleks. Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan
oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi
diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data
dapat meningkatkan daya saing perusahaan tersebut. Penyimpanan data sekunder
pada database terdapat 2 macam yaitu, SASD (Penyimpanan berurutan) dan DASD
(Penyimpanan akses secara langsung).
a.
SASD ( Penyimpanan Berurutan)
SASD
adalah penyimpanan berurutan (sequential)
adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan
tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan kedua diproses
pada urutan yang kedua dan seterusnya sampai file penuh.
b.
DASD ( Penyimpanan Langsung)
DASD adalah (Direct Access
Storage Device) merupakan jenis memori eksternal yang mempunyai akses
langsung terhadap data. Contohnya seperti magnetik (floopy disk, hard disk),
removable hard disk, (Zip disk, flash disk) dan optical disk. Penyimpanan akses
langsung suatu penyimpanan yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan
dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan. DASD memiliki
mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan kelokasi manapun dalam
medium penyimpanan.
C. Pemrosesan Data
Pemrosesan data (Inggris: data processing) adalah jenis
pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan.
Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara
otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif
jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah
pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini
mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan
data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil
pengolahan), sedangkan sistem informasi
memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk
keluaran.
Macam macam pemrosesan data :
a. Pemrosesan
data batch adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih
dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut
batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai
data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut
terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan pemrosesan data bach adalah e-mail dan transaksi batch
processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara
individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan
ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian
dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus
pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan
kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
b. Pemrosesan
data online adalah
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam
kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari
kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan
terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan pemrosesan data
online adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi
secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan
untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian
tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
c. Real
time system
disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon
yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer
melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau
kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya
secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan
ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem
seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor,
assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan
jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real time.
Daftar Pustaka
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar