Sabtu, 04 Oktober 2014

TUGAS 1 ( Pengantar Sistem Informasi Psikologi)


Tugas 1

Pengantar Sistem Informasi Psikologi

 

A. Pengertian Informasi

            Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”

            Menurut pengertian dari beberapa ahli, informasi didefiniskan sebagai berikut :

1. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia (Husein dan Wibowo, 2002).

2. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau di masa mendatang (Davis, 2002).

            Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.

a. Sebagai masukan sensorik

            Beberapa informasi adalah penting karena asosiasi dengan informasi lain harus ada koneksi ke kausal input. Dalam prakteknya, informasi biasanya dilakukan oleh rangsangan yang lemah yang harus dideteksi oleh sistem sensorik yang khusus dan diperkuat oleh input energi sebelum mereka dapat berfungsi untuk organisme atau sistem. Misalnya, cahaya sering merupakan masukan kausal ke tanaman, tetapi memberikan informasi kepada hewan. Berwarna terang tercermin dari bunga terlalu lemah untuk melakukan banyak pekerjaan fotosintesis, tetapi sistem visual dari lebah mendeteksi dan sistem saraf lebah menggunakan informasi untuk memandu lebah kepada bunga, di mana lebah untuk menemukan nectar atau pollen, yang merupakan masukan kausal, melayani fungsi nutrisi.

b. Sebagai representasi dan kompleksitas

            Ronaldo Vigo berpendapat bahwa informasi adalah sebuah konsep relatif yang melibatkan setidaknya dua entitas yang terkait dalam rangka masuk akal.

 

B. Pengertian Sistem Informasi Psikologi

            Terdapat beberapa pengertian menurut para ahli tentang definisi sistem, diantaranya adalah sebagai berikut :

 

1. Menurut Jogiyanto (2005), sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian kejadian dan kesatuan yang nyata. Kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

 

2. Menurut Budi Sutejo (2006), sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membetuntuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.

 

            Sedangkan pengertian informasi ialah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti lagi bagi yang menerimanya. Jadi dapat didefinisikan bahwa sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk suatu kesatuan untuk mengintegrasi data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi tersebut.

 

            Adapula pengertian Psikologi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

 

1. Crow & Crow, “ psychology is the study of human behavior and human relationship” (psikologi adalah tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik berupa manusia lain [human relationship] maupun bukan manusia, hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya).

 

2. Sartain, “psychology is the scientific study of the behavior of living organism, with especial attention given to human behavior” (psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkahlaku organisme yang hidup, terutama tingkahlaku manusia).

 

            Dengan demikian, dari pengertian dan penjelasan-penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi dengan sistem informasi dimana di dalamnya terdapat kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu dari data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi.

 

Contoh Kasus :

Beberapa test psikologi sederhana dapat disajikan melalui sebuah sosial media, dimana disana kita diminta untuk mengisi beberapa soal dengan pilihan ganda sebagai jawabannya.  Salah satu tes psikologi yang dapat diakses secara online adalah test proyektif yaitu HTP (house tree person) yang disederhanakan dan dibuat lebih mudah dipahami. Dengan mengisi pilihan ganda yang tersedia dan menjadikan jawaban paling dominan sebagai tolak ukur hasil test, keluarlah hasil test tersebut. Tidak terlalu valid dan reabilitas mungkin, tetapi ini merupakan salah satu contoh bahwa test psikologi tidak sekolot yang banyak orang bayangkan dan test psikologi mengikuti perkembangan zaman dengan turut menggunakan system informasi atau komputerisasi untuk mempermudah penggunaan alat testnya.

 

Analisa Kasus :

 

Berdasarkan definisi system informasi psikologi yaitu suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Maka dapat saya simpulkan bahwa contoh kasus diatas juga merupakan bagian dari SIP juga walaupun dalam bentuk yang lebih disederhanakan dan belum dapat dikatakan hasilnya dapat dijadikan tolok ukur psikologis kita. Dengan menggunakan test tersebut kita sudah melakukan pengumpulan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia dan menggunakan sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur.

 

Sumber :

1. Davis, Gordon B. 2002. Kerangka Dasar Sistem Informai Manajemen Bagian I Pengantar (Cetakan kedua belas)

2. Husein, M.F. dan Wibowo, A. 2002. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Jogjakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN




 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar