Tugas 1
Pengantar
Sistem Informasi Psikologi
A. Pengertian Informasi
Kata
informasi berasal dari kata Perancis
kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin
informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi
merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan
yang dikomunikasikan”
Menurut
pengertian dari beberapa ahli, informasi didefiniskan sebagai berikut :
1. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan
bermanfaat bagi manusia (Husein dan Wibowo, 2002).
2. Informasi adalah data yang telah
diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
mengambil keputusan saat ini atau di masa mendatang (Davis, 2002).
Informasi
merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang.
Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat memengaruhi
atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran
yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang
dimilikinya.
a. Sebagai masukan sensorik
Beberapa
informasi adalah penting karena asosiasi dengan informasi lain harus ada
koneksi ke kausal input. Dalam prakteknya, informasi biasanya dilakukan oleh
rangsangan yang lemah yang harus dideteksi oleh sistem sensorik yang khusus dan
diperkuat oleh input energi sebelum mereka dapat berfungsi untuk organisme atau
sistem. Misalnya, cahaya sering merupakan masukan kausal ke tanaman, tetapi
memberikan informasi kepada hewan. Berwarna terang tercermin dari bunga terlalu
lemah untuk melakukan banyak pekerjaan fotosintesis,
tetapi sistem visual dari lebah mendeteksi dan sistem saraf lebah menggunakan
informasi untuk memandu lebah kepada bunga, di mana lebah untuk menemukan nectar
atau pollen, yang merupakan masukan kausal, melayani fungsi nutrisi.
b. Sebagai
representasi dan kompleksitas
Ronaldo Vigo berpendapat bahwa
informasi adalah sebuah konsep relatif yang melibatkan setidaknya dua entitas
yang terkait dalam rangka masuk akal.
B. Pengertian Sistem
Informasi Psikologi
Terdapat beberapa pengertian menurut para ahli tentang
definisi sistem, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Menurut
Jogiyanto (2005), sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian
kejadian dan kesatuan yang nyata. Kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata,
seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
2. Menurut Budi
Sutejo (2006), sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu
sama lain yang membetuntuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.
Sedangkan pengertian informasi ialah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti lagi bagi
yang menerimanya. Jadi dapat didefinisikan bahwa sistem informasi adalah kumpulan
elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk suatu kesatuan
untuk mengintegrasi data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi
tersebut.
Adapula pengertian Psikologi menurut
beberapa ahli adalah sebagai berikut :
1. Crow &
Crow, “ psychology is the study of human
behavior and human relationship” (psikologi adalah tingkah laku manusia,
yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik berupa manusia lain [human
relationship] maupun bukan manusia, hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya).
2. Sartain, “psychology is the scientific study of the
behavior of living organism, with especial attention given to human behavior”
(psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkahlaku organisme yang hidup,
terutama tingkahlaku manusia).
Dengan demikian, dari pengertian dan
penjelasan-penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu
psikologi dengan sistem informasi dimana di dalamnya terdapat kumpulan
elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu dari data
yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan
mempunyai nilai yang nyata dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan dalam
kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi.
Contoh Kasus :
Beberapa test psikologi sederhana dapat
disajikan melalui sebuah sosial media, dimana disana kita diminta untuk mengisi
beberapa soal dengan pilihan ganda sebagai jawabannya. Salah satu tes psikologi yang dapat diakses
secara online adalah test proyektif yaitu HTP (house tree person) yang
disederhanakan dan dibuat lebih mudah dipahami. Dengan mengisi pilihan ganda
yang tersedia dan menjadikan jawaban paling dominan sebagai tolak ukur hasil
test, keluarlah hasil test tersebut. Tidak terlalu valid dan reabilitas
mungkin, tetapi ini merupakan salah satu contoh bahwa test psikologi tidak
sekolot yang banyak orang bayangkan dan test psikologi mengikuti perkembangan
zaman dengan turut menggunakan system informasi atau komputerisasi untuk
mempermudah penggunaan alat testnya.
Analisa Kasus :
Berdasarkan definisi system informasi psikologi yaitu suatu sistem atau
tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi,
media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah,
dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara
langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut
dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu
seperti tujuan penelitian. Maka dapat saya simpulkan bahwa contoh kasus diatas
juga merupakan bagian dari SIP juga walaupun dalam bentuk yang lebih
disederhanakan dan belum dapat dikatakan hasilnya dapat dijadikan tolok ukur
psikologis kita. Dengan menggunakan test tersebut kita sudah melakukan
pengumpulan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun
tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia
dan menggunakan sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia,
fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur.
Sumber :
1. Davis, Gordon B. 2002. Kerangka Dasar Sistem Informai Manajemen
Bagian I Pengantar (Cetakan kedua belas)
2. Husein, M.F. dan Wibowo, A. 2002. Sistem Informasi Manajemen (Edisi
Revisi). Jogjakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar