Angin udara yang bergerak itu terasa menusuk,
namun belaiannya begitu terasa masuk kedalam pori-pori kulit
Rumput-rumput dipadang ilalang tak kuasa untuk selalu menari-nari mengikuti suara angin,
Di sudut bawah pohon itu, seorang gadis kecil duduk termangu melihat alam
Tak tahu apa yang dipikirkannya,
diam, hening dan terasa sunyi
tak ada suara yang terdengar , tak ada kata yang terucap dari kedua bibirnya
hanya raut wajah sendu itu yang nampak terlihat oleh cahaya
Kedua mata itu pelan-pelan terpejam
merasakan udara yang menyentuh tubuh kecilnya
didengarkan bisik dalam hatinya , tak bersuara namun terasa
ada yang ingin dia ceritakan , entah kepada siapa
tetapi dia tahu alam mau mendengarkannya , mendengar bisik suara hatinya
Tiba-tiba ada cairan yang begitu bening menetes dari bola matanya yang bulat itu,
itu air mata , air mata yang sudah terlalu lama dia pendam dan kini tak kuasa ia tahan
“Tuhan..aku tau Kau melihat aku saat ini”. kata-kata penuh haru itu terlontar dari mulutnya
Ia mulai bercerita , menceritakan kisah hidupnya
Ya , dia seorang gadis kecil yang sebatang kara
Ayahnya sudah lama mati , dan kini ibu kesayangannya pun meninggalkan dirinya
Semuanya terasa begitu jauh , sangat jauh
Tak mampu disentuh , tak mampu digapai
Hanya kepada Tuhan dia mampu bercerita tentang isi hatinya
Isi hati tentang kerinduan dan kesedihan …
TULISAN ILMU BUDAYA DASAR
NAMA : CHAERUNNISA UTAMI
NPM : 18511135
KELAS : 1PA04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar