Tugas Psikologi dan Tekhnologi Internet minggu ke-4
A.
POLARISASI KELOMPOK
Fenomena Polarisasi kelompok (group
polarization phenomenon) adalah kecenderungan kelompok yang menyebabkan
orang mengubah keputusan mereka, baik kearah yang positif atau kearah yang
mengandung resiko. Faktor yang mengubah kelompok adalah informasi yang
disampaikan selama diskusi kelompok tentang masalah. Alternatif keputusan yang
menerima jumlah argument yang paling besar adalah yang terpilih.
Mengapa seseorang
bergabung dalam kelompok?
Ada dua alasan seseorang bergabung dalam kelompok.
Pertama, untuk mencapai tujuan yang bila dilakukan sendiri tujuan itu tidak
tercapai. Kedua, dalam kelompok seseorang dapat tepuaskan kebutuhannya dan
mendapatkan reward soaial seperti rasa bangga, rasa dimiliki, cinta,
pertemanan, dsb. Besarnya anggota kelompok akan mempengaruhi
interaksi dan keputusan yang dibuatnya. Brainstorming dalam mengambil keputusan kelompok
akan efektif bila anggota kelompoknya 5-10 orang. Kohesivitas
kelompok merupakan derajat dimana anggota kelompok saling menyukai, memiliki
tujuan yang sama, dan ingin selalu mendambakan kehadiran anggota lainnya.
Biasanya kohesivitas ini dikaitkan dengan produktivitas kelompok. Namun tidak
semua bentuk kohesivitas kelompok ini berdampak positif, karena anggota bisa
merasa tertekan untuk selalu conform terhadap norma kelompok.
Pengaruh Orang Lain
pada Performance (Perilaku Individu).
1. Kehadiran orang lain
bisa mempengaruhi usaha (effort)
seseorang. Bentuk dari efek ini
antara lain: persaingan (rivalry),
fasilitasi sosial, dan social loafing. Rivalry merupakan peningkatan motivasi
dan usaha seseorang pada suatu kompetisi. Fasilitasi
sosialmerupakan peningkatan usaha seseorang karena mengetahui orang
lain yang juga melakukan hal yang sama. Sedangkan social
loafing merupakan
menurunnya kinerja seseorang dalam kelompok bila dibandingkan dengan
kerja individual.
2. Kehadiran orang lain
menyebabkan meningkatnya Arousal.Robert Zajonc menyatakan bahwa kehadiran orang
lain dapat meningkatkan drive atau tingkat arousal.
Performance akan meningkat bila bentuk perilakunya itu sederhana, dikuasai, dan
responya sesuai dengan situasi yang berlangsung. Sebaliknya, performance akan
menurun, bila responnya kompleks, dan tidak dikuasai.
3. Kehadiran orang lain
dapat menyebabkan distraksi (konflik performance) dan evaluasi.Bila
seseorang itu sadar bahwa ia memiliki audiens, ia mungkin cenderung mengalami
dua konflik yaitu: memperhatikan pada tugas (pool
position) atau memperhatikan audiensnya. Konflik ini menyebabkan
meningkatnya arousal dan pada akhirnya dapat meningkatkan kecenderungan
untuk memberikan respon secara dominan. Bila audiens dirasakan
mengevaluasi performance seseorang maka performance seseorang akan
terpengaruh kadang meningkat dan kadang menurun.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pengambilan
Keputusan Kelompok
1. Komposisi kelompokAda 4 hal
yang perlu diperhatikan dalam menyusun komposisi kelompok.
- penerimaan
tujuan umum; mempengaruhi kerjasama dan tukar informasi
- pembagian
(divisibilitas) tugas kelompok; tidak semua tugas dapat dibagi
- komunikasi
dan status struktur; biasanya yang osisinya tertinggi paling mendominasi
dalam kelompok.
- ukuran
kelompok; semakin besar kelompok semakin menyebar opini, konsekuensinya
adalah semakin lemah partisipasi individu dalam kelompok tersebut.
2. Kesamaan anggota kelompok, keputusan
kelompok akan cepat dan mudah dibuat bila anggota kelompok sama satu dengan
yang lain.
3.
Pengaruh (pengkutuban) polarisasi kelompok. Seringkali keputusan yang dibuat
kelompok lebih ekstrim dibandingkan keputusan individu. Hal itu disebabkan
karena adanya perbadingan sosial. Tidak semua orang berada di atas
rata-rata. Oleh karena itu untuk mengimbanginya perlu dibuat keputusan yang
jauh dari pendapat orang tersebut
Sumber
Artikel :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar